Kamis, 10 Januari 2013

Software komputer akuntansi


Software akuntansi merupakan perangkat lunak (software) yang dibuat untuk memudahkan aktivitas dan pencatatan akuntansi dengan memanfaatkan konsep modularitas atas serangkaian aktivitas yang serupa ke dalam modul-modul spesifik seperti pembelian, penjualan, penggajian, buku besar, dan lain-lain."Software Akuntansi" terdiri dari dua istilah yaitu Software dan akuntansi. Software atau perangkat lunak menurut Wikipedia adalah istilah umum untuk data yang diformat dan disimpan secara digital, termasuk program komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca dan ditulis oleh komputer. dan Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah.
Apabila digambarkan, siklus akuntansi dapat dinyatakan sebagai berikut:
  1. Transaksi
  2. Jurnal
  3. Buku besar
  4. Laporan Keuangan
TRANSAKSI
Transaksi usaha adalah kejadian yang dapat mempengaruhi posisi keuangan dari suatu badan usaha dan juga sebagai hal yang handal/wajar untuk dicatat.3 Transaksi ini biasanya dibuktikan dengan adanya dokumen.
Sebagai contoh transaksi yang dapat terjadi dalam suatu perusahaan adalah: pembayaran rekening telepon bulanan, pembelian barang dagangan secara kredit, pembelian tanah dan gedung, dan lain sebagainya.
Suatu transaksi tertentu dapat menimbulkan peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan transaksi lainnya. Misalnya, pembelian barang dagangan secara kredit akan disusul dengan transaksi lainnya, yaitu pembayaran kepada kreditor.



PEMBUATAN BUKTI ASLI.
Sebagaimana disebutkan diatas transaksi yang terjadi biasanya dibuktikan dengan adanya dokumen. Suatu transaksi baru dikatakan sah atau benar bila didukung oleh bukti- bukti yang sah, akan tetapi harus pula disadari bahwa ada transaksi-transaksi yang tidak mempunyai bukti secara tertulis, misalnya pencurian barang dagangan. Transaksi ini merupakan transaksi yang bersifat luar biasa.
Semua transaksi baik yang terjadi secara rutin atau tidak merupakan bahan untuk menyusun laporan keuangan dengan jalan mencatat dan mengolah transaksi itu lebih lanjut.
Bukti-bukti asli yang dapat mendukung setiap terjadinya transaksinya transaksi antara lain : kwitansi, faktur dan bentuk – bentuk lain.
  • Kwitansi; Kwitansi merupakan bukti bahwa seseorang atau badan hukum telah menerima sejumlah uang tunai.
  • Faktur Penjualan atau Pembelian; Setiap penjualan secara kredit memerlukan bukti yang disebut faktur. Bagi si penjual faktur tersebut merupakan faktur penjualan sebaliknya faktur yang dikirimkan kepada sipembeli merupakan faktur pembelian.
  • Bukti-bukti lain; Disamping kwitansi dan faktur terdapat bukti lain, misalnya: nota-nota dari Bank (nota debet atau nota kredit) , serta bukti pengirirnan atau penerimaan barang.
JURNAL
Transaksi dicatat pertama kali yang disebut Buku Harian (Jurnal). Jurnal adalah suatu catatan kronologis dari transaksi entitas.5
Sebagaimana di tunjukkan oleh nama-nma kolom, jurnal memberikan informasi berikut:
  • Tanggal, merupakan hal yang sangat penting karena memungkinkan kapan terjadinya transaksi
  • Nama perkiraan.
  • Kolom debet, menunjukkan jumlah yang didebet
  • Kolom kredit, menunjukkan jumlah yang dikredit.

Proses pencatatan mengikuti lima langkah berikut ini:
a) Mengidentifikasikan transaksi dari dokumen sumbernya, misalnya dari slip deposito bank, penerimaan penjualan dan cek.
b) Menentukan setiap perkiraan yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut dan mengklasifikasikan berdasarkan jenisnya (aktiva, kewajiban atau modal).
c) Menetapkan apakah setiap perkiraan tersebut mengalami penambahan atau pengurangan yang disebabkan oleh transaksi itu.
d) Menetapkan apakah harus mendebet atau mengkredit perkiraan.
e) Memasukkan transaksi tersebut kedalam jurnal.



BUKU BESAR

Untuk memudahkan menyusun informasi yang akan diberikan kepada pihak-pihak yang memerlukannya terutama pimpinan perusahaan rnaka perkiraan-perkiraan yang sudah dihimpun didalam buku harian tersebut harus pula dipisah-pisahkan atau digolongkan menurut jenisnya. Menggolongkan perkiraan menurut jenis perkiraan tersebut dinamakan menyusun buku besar besar itu merupakan penggolongan perkiraan menurut jenisnya.
Jumlah buku besar yang dimiliki perusahaan tergantung pada banyaknya jenis perkiraan yang ditimbulkan oleh transaksi-transaksi perusahaan tersebut, karena masing-masing jenis besarnya sendiri- sendiri.
Judul kolom yang mengidentifikasikan perkiraan buku besar menampilkan: Tanggal, Kolom item, Kolom debet, berisi jumlah yang didebet, dan Kolom kredit, berisi jumlah yang dikredit.
Pemindah bukuan perkiraan memiliki buku berarti memindahkan jumlah dari jurnal kedalam perkiraan yang sesuai dalam buku besar. Debet dalam jurnal dipindahkan sebagai debet dibuku besar, dan kredit dalam jurnal dipindahkan sebagai kredit dalam buku besar.

LAPORAN KEUANGAN

Cara penyiapan laporan keuangan yang terbaik adalah mempersiapkan laporan laba rugi terlebih dahulu, disusul dengan laporan perubahan posisi keuangan dan terakhir adalah neraca. Elemen penting yang harus ada dalam laporan keuangan adalah: nama perusahaan, nama laporan, tanggal atau periode yang dicakup laporan, rangka laporan tersebut.

siklus manajemen SDM dan penggajian

siklus manajemen SDM dan penggajian

Siklus  manajemen Sumber daya manusia dan penggajian adalah aktivitas bisnis yang berulang dan operasi pemrosesan data yang terkait dengan manajemen yang efektif atas tenaga kerja.

3 fungsi dasar dari SIA pada siklus SDM/penggajian adalah:
  1. Pemrosesan data transaksi tentang aktivitas karyawan
  2. Menjaga aset organisasi
  3. Penyediaan informasi untuk pengambilan keputusan
Tugas-tugas siklus manajemen SDM/Penggajian :
a. Merekrut dan mempekerjakan pegawai baru
b. Melatih
c. Memberikan tugas pekerjaan
d. Memberikan kompensasi (penggajian)
e. Mengevaluasi kinerja
f. Memberhentikan pegawai, secara sukarela atau dipecat

Aktivitas Siklus Penggajian :
  1. Perbarui File Induk Penggajian
  2. Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak
  3. Validasi Data Waktu dan Kehadiran
  4. Mempersiapkan Penggajian
  5. Membayar Gaji
  6. Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar Perusahaan
  7. Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potonagn Lain-Lain
Fungsi utama kedua dari SIA dalam manajemen SDM / penggajian adalah menyediakan pengendalian internal yang memadai agar dapat memastikan terpenuhinya tujuan-tujuan berikut ini :
  1. Semua transaksi penggajian diotorisasi dengan benar.
  2. Semua transaksi penggajian yang dicatat valid.
  3. Semua transaksi penggajian yang valid dan diotorisasi dicatat
  4. Semua transaksi penggajian dicatat secara akurat.
  5. Peraturan pemerintah terkait yang berhubungan dengan pengiriman pajak dan pengisian laporan penggajian serta MSDM telah dipenuhi.
  6. Aset (baik kas dan data) dijaga dari kehilangan atau pencurian.
  7. Aktivitas siklus manajemen SDM / penggajian dilakukan secara efisien dan efektif.




Bagian-bagian yang terkait dalam siklus pengeluaran kas adalah :
  1. Petugas Absensi
  2. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
  3. Karyawan
  4. Pemerintah
  5. Asuransi
  6. Bank
  7. Pimpinan
Data-data yang dibutuhkan dan dihasilkan dari siklus pengeluaran kas :
  1. Daftar absensi&lembur karyawan
  2. Daftar gaji&lembur karyawan
  3. Daftar Pajak Penghasilan Terutang
  4. Daftar Asuransi dibayar dimuka
  5. Slip Penggajian
  6. Slip Pajak Penghasilan
  7. Slip Asuransi
  8. Laoran Penggajian
Job Description Siklus Penggajian :
1. 1. Petugas Absensi
  • Menjaga bagian check lock / finger print
  • Mengecek absensi karyawan
  • Membuat daftar absensi karyawan
  • Membuat daftar lembur karyawan
2. . Manajemen Sumber Daya Manusia
  • Membuat daftar gaji karyawan
  • Membuat daftar upah lembur karyawan
  • Menghitung Pajak Penghasilan Pribadi Karyawan
  • Menghitung Biaya Asuransi Karyawan
  • Menyerahkan dokumen-dokumen tersebut diatas
  • Menyetor uang ke bank
  • Membuat laporan penggajian
3. Karyawan
  • Menerima slip penggajian
  • Membuat revisi apabila ada kesalahan penghitungan
  • Mengecek dan mengambil uang di bank
4. Pemerintah
  • Menerima slip pajak penghasilan
  • Membuat revisi apabila ada kesalahan penghitungan
  • Mengecek dan mengambil uang di bank
5.  Asuransi
  • Menerima slip biaya asuransi
  • Membuat revisi apabila ada kesalahan penghitungan
  • Mengecek dan mengambil uang di bank
6. Bank
  • Menerima daftar gaji&lembur karyawan
  • Menerima daftar pajak penghasilan karyawan
  • Menerima daftar biaya asuransi karyawan
  • Mentransfer uang ke masing-masing departemen yang bersangkutan
  • Membuat slip gaji&lembur karyawan
  • Membuat slip pajak penghasilan karyawan
  • Membuat slip biaya asuransi karyawan
  • Menyerahkan slip-slip tersebut diatas ke perusahaan (bagian MSDM)
7. Pimpinan
  • Menerima laporan penggajian dari bagian Manajemen Sumber Daya Manusia
  • Mengecek laporan penggajian
  • Membuat revisi dan menguji laporan tersebut apabila ada kesalahan